Minggu, 27 Desember 2009

Pameran Lukisan “A Journey to Palembang” Diundur



Tavern-Pameran lukisan bertema “ Journey to Palembang” yang sedianya berlangsung pada 14-19 Desember 2009 diundur pelaksanaannya menjadi 19-26 Januari 2010.
Pengunduran ini dilakukan karena beberapa hal, antara lain penjadwalan ulang agenda Wakil Gubernur Sumsel Eddy Yusuf yang akan membuka dan menutup pameran, penjadwalan ulang tempat pameran yakni Hotel The Jayakarta Daira Palembang dan juga kesiapan total seluruh pameran.
“Kami harus menghitung dengan cermat semua hal berkaitan dengan pelaksanaan pameran karena kita ingin semua stake holder dan masyarakat dapat menikmati pameran ini. Karena itu hasil rembukan antara panitia, para perupa dan kurator memutuskan agar pameran kita diundur satu bulan ke depan,” ujar Ketua Panitia Pelaksana Djoesev Soetrisno.
Panitia sendiri sudah melakukan persiapan penuh agar pameran berjalan sempurna, juga meminimalisir hal-hal yang kelak akan menjadi hambatan. Sampai saat ini, panitia sudah melakukan pembingkaian karya, menyiapkan katalog dan undangan serta merancang tata letak (display) termasuk menghubungi para pihak yang akan terlibat dalam pameran.
“Tak ada kendala berarti, hanya kami ingin masyarakat tahu bahwa pameran ini dilaksanakan dengan sangat serius sehingga hal-hal kecil akan kami perhitungkan agar jangan menjadi persoalan pada tahap pra hingga pelaksanaan. Kami tidak ingin mengecewakan masyarakat,” tambah Djoesev. Kurator pameran Nurhayat Arif berpendapat serupa. Sampai saat ini dia masih menyeleksi, menyortir dan mengemas karya-karya tersebut.
“Kami tak ingin kecolongan, karya yang dipamerkan nanti harus yang terbaik,” ujar Arif.
Sementara itu, koordinator hubungan media dan promosi Imron Supriyadi menyatakan permohonan maafnya kepada rekan-rekan media yang telah merespon positif kegiatan ini. Dia mengharap selama satu bulan ke depan, media akan tetap memback up pemberitaan-pemberitaan mengenai pameran ini.
“Kami sedang menyiapkan portal dan blog agar rekan-rekan media lebih mudah mengakses semua hal berkaitan dengan pameran. Semoga langkah yang kami lakukan ini tepat dan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan senirupa khususnya di Palembang,”ujar Imron.
Seperti diberitakan sebelumnya, pameran senirupa bertajuk “ A Journey to Palembang” akan mengetengahkan sedikitnya 30 karya rupa. Sesuai dengan tema, semua lukisan akan bercerita tentang perjalanan kota Palembang sejak lahir di abad ke 6 hingga saat kini. Rekonstruksi dan pemaknaan ulang sejarah Palembang secara visual ini melibatkan lima perupa; Abdul Aziz, Mardiono, Heru Ardiansyah, Fajar Agustono dan Ramadhan Abdi.
Salah satu lukisan berjudul “Tafakkur” karya Mardiono telah diminati Bupati 4 Lawang Budi Antoni Aldjufri.**